Posts

Showing posts from October, 2012

Senja Terabaikan

Image
Senja berlabuh di sore hari Mencoba menampakan diri, walau tubuh tertutupi Awan yang marah, kejam dan licik ini tak bahagiakanku Pesona jingga senja tak mendarat di kelopak mata karnanya. Keberadaan senja mulai terabaikan Jatuhnya beribu titik air itulah yang mereka harapkan Awan mendung itulah yang mereka nantikan Lalu raut wajah bahagia dari mereka mulai terpancarkan Di lain sisi, Senja menangis Tak bisa manjakanku dan hati yang terkikis Terkikisnya hati karna sang kekasih Yang mulai curiga di tengah kerinduan

Delima Pasca Orang Ketiga

Image
Di antara pilihan. Mereka tampak membingungkan. Dua hati yang berhadapan, dan harus secepatnya ditentukan.Kekosongan hati, menunggu sang putri. Membisunya bertahun-tahun sama sekali tak mengubah niatku dalam mengisi. Ku tetap menunggu, walau tertemani cinta yang semu. Walau tak pernah ada titik temu, antara kau dan aku. Hingga datang dirinya. Putri yang lain. Putri yang memberikan perhatiannya dan memahami hati ini. Seolah memberi kehidupan dan menjadikan malam yang berkesan. Berkesannya malam ini sungguh membingungkanku. Ini tak seperti ketika aku padamu, melainkan saat aku padanya. Yang kau bisa hanyalah menjadi sumber kegelisahanku. Dan dirinya adalah penawar gelisah itu. Memberikan suntikan kerinduan hingga sedikit bisa melupakan. Sungguh... Dia hebat mampu memberikan benang sari, dan kau hebat mampu melukaiku dengan duri Lalu.... Haruskah aku pulang dari tempat duduk ini? Yang bertahun-tahun setia menemani. Memberikan tempat tunggu yang berarti, walau...

Cinta Berbeda

Image
Bertahun sudah ku memendam rasa. Menculik bayangmu masuk ke dalam asa. Menjadi bagian semu dalam hidupku. Memainkan bayangmu di pikiranku. Lama sudah aku berikan raga ini kepada anda. Namun. cinta tak pernah sama. Begitu juga aku denganmu dan anda dengannya. Ku cintamu, kau cintanya. Seperti alunan elektron yang selalu mengalir sepanjang berpegangan. Membentuk sebuah struktur cinta segitiga, dan aku tak mengerti mengapa ini bisa terjadi. Rasa yang tak tersampaikanlah yang menjadi alasan. Rasa yang terkekang itulah penyebabnya. Entah sampai kapan ini kan berakhir. Menjadi bagian hidup yang mempunyai akhir.