Senja Terabaikan
Senja berlabuh di sore hari
Mencoba menampakan diri, walau tubuh tertutupi
Awan yang marah, kejam dan licik ini tak bahagiakanku
Pesona jingga senja tak mendarat di kelopak mata karnanya.
Keberadaan senja mulai terabaikan
Jatuhnya beribu titik air itulah yang mereka harapkan
Awan mendung itulah yang mereka nantikan
Lalu raut wajah bahagia dari mereka mulai terpancarkan
Di lain sisi,
Senja menangis
Tak bisa manjakanku dan hati yang terkikis
Terkikisnya hati karna sang kekasih
Yang mulai curiga di tengah kerinduan
Sipppp... kata-katamu apik tenan!
ReplyDeletebisa ajah!
ReplyDelete