Kami Bisa
" Kau yakin? ", kata Toha di sampingku.
" Kenapa ragu? ", jawabku mantap.
" Banyak yang meremehkan, ji. Kau tahu kan? ", katanya lagi.
" hmm.. "
" Tapi kita pasti bisa, Ji. ", katanya tiba-tiba. Semangat dalam jiwanya mendadak berkobar.
" Ya, aku tahu kamu pasti berani,ha. Mari kita buktikan ke semuanya kalau kita bukanlah siswa penakut di sekolah ini. "
Kemudian, Aku dan Toha mengangkatkan kaki menuju ke ruang OSIS. Kita akan mendonorkan darah di sana.
Comments
Post a Comment
Kebebasan berpendapat itu,mulai sejak ini kamu berkomentar