Terima Kasih, Masa Lalu.
Aku ingat masa lalu. Saat itulah aku mengagumimu. Menulis kisahku, rasaku pada sebuah kertas putih dengan tinta biru. Kemudian aku baca. Demi hayati kata per kata. Membenarkan keganjilan yang mungkin saja masih berdiri di atas sana. Lalu aku baca lagi. Mencoba menyamakan apa yang aku tulis dengan apa yang telah aku rasakan selama ini. Berulang begitu, sampai tercipta puisi sempurna dariku Aku lipat simetris lembaran itu. Lalu ku masukan ke dalam amplop berwarna biru. Ku selipkan dalam saku sembari berjalan menemuimu. Hingga saat itu tiba. Ku dapati kau dengan lain pria. Tengah berjalan bersama layaknya merajut cinta. Dan aku di sini hilang asa. Sudahlah, dia sudah ada yang punya. Masa laluku kini hanya tinggal. sebongkah puisi yang tertera. Aku, mantan pengagummu. Terima kasih atas semua inspirasi untukku .