Pelajar Jalan Bebatuan
Di atas bumi, kami berpijak. Di atas itulah, kami berjejak. Kaki dengan kokoh menapak. Mengarungi bebatuan sepanjang jalan setapak.
Tangan kami mengenggam erat. Sepanjang tali penghubung kali.
Perlahan tapi pasti, melawan potensi mati.
Putih warna bajuku. Berniat suci menjemput ilmu. Merah warna celanaku. Kami malu jika tak maju.
Kami bukanlah sekumpulan sampah yang tengah menunggu penguasa dengan janji palsunya
Kami juga bukanlah sekumpulan serpihan negara yang tengah mencari simpati agar semua orang peduli pada kami.
Kami adalah sekumpulan pelajar yang butuh keadilan. Kenapa hanya kami sendirian. Yang menapaki jalan bebatuan.
Comments
Post a Comment
Kebebasan berpendapat itu,mulai sejak ini kamu berkomentar