Unyu betzzz Aku duduk sendiri, saat hujan beramai-ramai menghempaskan diri ke bumi. Duduk di halte, sembari menanti jemputan bus yang biasanya sudah tiba saat senja bekerja. Tapi ini hujan, tak ada senja untuk hari ini. Mungkin bus tidak akan lewat. Kanan kiri, mataku mencoba menelusuri percikan hujan, sampai kemudian kudapati bayangan seseorang yang sedang berlari mendekat. Tentu saja dia ingin berteduh, tidak ada manusia yang ingin sakit dan masuk rumah sakit besuk. Terlihat dia menggunakan tangannya seakan menjadi payung untuk dirinya. Padahal percuma, bajunya sudah basah kuyub. Keringatnya sudah bercampur dengan air hujan. Tapi setidaknya, dia telah berusaha untuk menghindarkan tubuhnya dari air hujan. Walaupun dia tahu, hal itu akan percuma saja. Tak perlu waktu yang lama untuk mengenali sosok tersebut. Dari alisnya yang tebal, matanya yang sayu, aku sudah bisa menyimpulkannya.