Sekali Ini saja
Janji pernah kita dendangkan. Bulan menjadi saksinya. Malam itu memang membahagiakan, namun tidak untuk malam ini. Aku kebingungan, serentak berkata "Kenapa kamu putuskan hubungan ini?" Kenapa?
Aku yakin, kau takkan lupa malam itu. Malam-malam yang telah memberi kita petunjuk, bahwa kaulah yang pendamping hidupku. Bahwa kaulah jodoh dan sebagai cinta terakhirku.
Namun, keyakinanku salah besar. Kita bukan jodoh. Kau bukanlah cintaku, apalagi cinta terakhirku. Bukan sama sekali.
Aku tak bisa menyalahkanmu, hanya karena kebosanan menimpamu. Yang ku bisa hanyalah merelakanmu, namun tidak untuk membencimu.
Tak bisa ku membencimu. Tak bisa ku melupakanmu. Bolehkah aku mencintaimu? Sekali ini saja. Agar sakit yang melekat di hati, tak menjadi luka yang abadi.
Comments
Post a Comment
Kebebasan berpendapat itu,mulai sejak ini kamu berkomentar