Sempat Memilikimu
Ku pikir kaulah hidupku. Yang kan membawaku dalam kesucian cinta. Terikat dengan janji setia, sehidup dan selamanya. Namun, hari ini kau membuat itu rusak. Harapan yang sempat kau berikan, ternyata itu adalah abstrak. Tak jelas dan belum tentu kan nampak.
Mengapa kau harus pergi? Meninggalkan dunia dan seisi. Termasuk aku yang telah kau lukai, dan terlanjur mencintaimu sampai mati.
Bukankah kau tahu? Bahwa aku cinta kamu. Ku berikan segala apa yang kamu mau. Selagi itu tak menyebabkan kebaikan dan keburukan beradu.
Bisakah kau datang sekali lagi? Bersandar di pundak ini. Bercerita sesuka hati, hingga larut malam nanti.
Namun, aku tahu. Itu tak akan terjadi. Walaupun begitu, aku sempat memilikimu.
Comments
Post a Comment
Kebebasan berpendapat itu,mulai sejak ini kamu berkomentar