Posts

Showing posts from August, 2014

Priceless

Image
“ Maukah kau kembali ceria ? “ Jika saja kau perhatikan dengan seksama. Gadis itu tampak sangat menarik untuk semua pria. Tampak sangat pantas untuk mendapatkan semua pria tampan di dunia ini, dengan balutan rambut panjang sebahu serta poni ciripa miliknya. Namun, di balik silauan wajahnya yang mempesona, hatinya menyimpan luka. Kenangan suram masa lalu membuatnya enggan untuk mendongak ke arah cinta. Bersikap apatis dengan semua laki-laki itu tindakan yang tepat baginya sekarang ini. Tak mau mendengar dan mempercayai setiap gerakan manis yang terucap dalam bibir setiap pria. “ Tidak ada cinta sejati di dunia ini. Sekali lagi tidak ada! Tidak ada cinta sejati untuk wanita sepertiku,“ tegasnya dalam setiap hembusan di bumi. Cinta itu omong kosong, begitulah kalimat yang sudah dia percayai benar dalam hati. Kalimat yang mewakili perasaan hatinya semenjak sebuah lidah menggoreskan luka.

First Bestfriend [ Part 2 ]

Image
“ Iya, Nay. Nggak ada seorang pun yang bisa memisahkan kita.” Aku mengganguk mengiyakan dalam hati. Meresapi semua kata yang telah diucapkan oleh sahabatku itu. Benar juga katanya,  tak ada yang bisa memisahkan kita berdua selain suratan takdir dari Tuhan. Tapi aku yakin, walaupun Tuhan memisahkan kita berdua pun, hati kami masih tetap pada satu sama lain. Karena aku sudah terlanjur menyayangi Kinal, dan begitu juga dengan Kinal yang mungkin sudah menyanyangiku sejak kami bertemu. Tapi entahlah, aku tak tahu betul kebenaran yang ada dalam hatinya.  Apakah rasa sayangnya memang setara dengan rasa sayangku, atau mungkin lebih? Aku pikir iya, karena sejak dia pindah ke sini, dan bertempat duduk di sebelahku kita sudah melalui banyak hal dengan baik, dan tentunya dengan bersama-sama. Aku yakin dia sangat menyayangiku. Bahkan lebih dari rasa sayangku padanya.

First Bestfriend

Image
Bukankah kita selalu bersama?  Bahkan hampir sedetik pun kita tidak pernah saling sendiri. Aku gadis lemah, namun dia pernah membuatku merasakan apa itu hidup. Sungguh, semenjak berkenalan dengannya di sebuah ruang kelas yang sama, aku mulai merasakan apa itu sahabat. Padahal sebelumnya aku mempunyai banyak teman di sekolah, tapi tak pernah sekalipun mempunyai sahabat sebaik dan secantik dia. Semenjak berkenalan dengannya, aku mulai merasakan apa itu sebuah jalinan yang hampir sama dengan percintaan. Ya walaupun aku tau, aku sendiri tak pernah menjalin percintaan dengan siapapun, tapi aku rasa apa yang aku jalani bersama dengannya selama ini lebih terkesan seperti hubungan sepasang kekasih.  Aku salah, dia yang membenarkan. Dia marah, aku yang menenangkan. Bukankah itu yang selama ini orang katakan tentang cinta? Saling melengkapi antar satu sama lain.

Please, Be On My Side.

Image
Kamu pikir aku akan membiarkanmu pergi begitu saja? Sedikitpun tidak. Senyum itu melebar, tepat saat dia masuk dan menutup pintu mobilku. Aku yang masih memegang kemudi, hanya dapat mengangkat sebelah alisku. “ Kenapa? Senang sekali tampaknya, “ tanyaku, menggali alasan senyum manis tersebut. “ Ya, hari ini aku senang sekali. Pagi tadi aku berkenalan dengan laki-laki yang sangat tampan, “ terangnya menatapku balik. Senyum itu seperti tak sedikitpun surut. Matanya juga begitu semangat membayangkan apa yang akan tengah dia ceritakan. Aku melempar pandangku ke depan, dan kemudian menarik gas untuk meninggalkan sekolah Veranda. “ Namanya, Aaron. Sangat indah sekali matanya, “ katanya lagi, membuat pundakku tak nyaman mengendalikan laju mobilku. Sampai kemudian, dalam sepuluh menit di dalam mobil bersama Veranda, aku menjadi ikutan mengenal sosok Aaron. Terlalu banyak kata yang diucapkan Veranda tentang laki-laki yang baru dia kenal tadi. Membuat perjalan

Jangan Cintai Aku Apa Adanya

Image
Aku tidak pernah main-main. “ Bangun, sayang, “ bisikku padanya, saat matanya masih terpejam di tempat tidur. Aku memang sengaja menyelinap masuk ke dalam Kinal, dan di saat itulah kudapati tubuhnya masih dalam balutan selimut yang lumayan tebal. Kedua tanganku bersemangat menggoyang-goyangkan tubuhnya yang masih dalam hilang sadar, dan bibirku membisikan kalimat yang sama. “ Bangun sayang, “ Beberapa detik kemudian, dia bergerak sedikit. Menyadari seseorang duduk di sebelahnya,  sembari memincingkan kedua matanya.

Konser Solo Rame Banget

Image
Baiklah, hari cerah sekali ya. Setelah silaturahmi dengan oshi, langit begitu cerah bersinar.  Oke, kali ini gue akan nulis tentang konser JKT48 di Solo kemarin yang diadakan di GOR Sritex Arena. Jadi kalau misal tulisan ini nanti membingungkan untuk dibaca, ya maklumin aja karena gue gak lagi bikin cerpen. Tulisan ini tercipta seiring dengan aliran pikiran gue sendiri. Spontan gitu deh. Langsung aja ya.

Satisfy Answer

Image
Entah kenapa. Selalu saja begini. Bahuku selalu saja terangkat saat dia menatap ke arahku. Jantungku serasa seperti keluar dari peradaannya setiap dia melempar senyum ke arahku. Ada apa ini? Rasa ini seperti tak biasa? Apakah aku menyukainya. Tidak mungkin. Dia adalah temanku, mana mungkin aku mengubah kedekatan kami selama ini menjadi sebuah perasaan cinta. Walaupun dalam hati aku mengiyakan kemungkinan tersebut. Tapi, pastilah konyol jika itu terjadi. Tatapannya selalu saja membuatku merinding, padahal dia bukan hantu. Lirikannya begitu indah, padahal dia bukan bunga matahari di pagi hari. Ah tidak, apakah aku benar-benar menyukainya.

My Angel's Gonna Go The Star

Image
Veranda … Nama yang begitu mempesona. Sama seperti pemilik nama tersebut. Bagaimana tidak ? Rambutnya yang panjang, kelopak matanya yang indah, serta pipinya yang imut itu sudah membuat banyak pria tergoda olehnya. Membuat banyak pasang mata memperhatikannya sekarang, di pertengahan taman kota yang cukup ramai. Sungguh. Lengkungan rupa yang begitu cantik itu telah membuat banyak pria terasa berdesir setiap kali memandangnya. Bahkan sampai sekarang pun tak ada pria yang berani mendekatinya dan menemaninya duduk di salah satu bangku taman. Tak ada yang berani mendekati bidadari secantik Veranda.