Posts

Showing posts from October, 2014

Imam

Image
Pintu kamar sedikit terbuka. Sementara seorang ibu tengah mengamati anaknya dari sela-sela pintu tersebut. Beliau mendapati putranya tengah melaksanakan sholat di samping tempat tidur. Beliau kemudian menangis. Bersyukur kepada Tuhan. Baru kali ini dia melihat putranya sudi menggelar sajadah. Bersimpuh dan bersujud. Membaca alunan asma Allah dari bibirnya. Padahal sebelumnya, anak tersebut jarang pulang ke rumah. Berkeliaran ke klub malam, dan tidur di rumah teman. "Anakku."

Basketball

Image
Aku mencitaimu, bahkan sebelum kau tahu sedikit pun. Seseorang pernah berkata padaku bahwa suatu hari nanti akan ada hari yang sangat tidak kau inginkan. Sangat tidak kau harapkan, dan rasanya ingin sekali kau menyesali semua yang pernah kau lakukan yang terbukti hanya membuang waktumu saja. Bahkan bisa jadi, penyesalan tersebut akan membuatmu tenggelam dalam kesedihan yang mungkin saja tak akan ada ujungnya untuk dirimu sendiri. Percayakah kau pada hal tersebut? Dulu aku tak percaya. Tapi sekarang aku tahu bahwa kebenaran itu ada di depanku sekarang. Dirinya tengah menggaruk kepalanya, dengan balutan jas hitam menghias tubuhnya. 

Last Hug

Image
Gadis itu sangat keras kepala. Bahkan melebihi kerasnya tebing yang berada di samping kami sekarang. Berdiri berhadapan, diterpa angin yang membelai lembut hitam legam rambut kami berdua. "Aku sudah bilang. Jangan pernah mengatakan hal seperti itu," ketusnya. Menunjuk tubuhku dengan salah satu jemarinya yang lentik. Menatapku dengan pandangan seolah hendak menerkamku. "Kenapa? Apa aku salah?" "Jelas!" jawabnya cepat. Membuatku cukup terhenyak,"jangan pernah merayuku lagi. Karena aku tidak menyukaimu." "Tapi ... " kataku pelan. Sedikit melangkah kaki ke arahnya. Membuatnya mundur sedikit. "Jangan mendekat. Selangkah saja kau mendekat. Kau akan tahu akibatnya." ancamnya membuatku cukup kebingungan. Air mukanya semakin memerah. "Tapi aku menyesal, Nal." kataku lagi kepadanya. Telinganya seperti sudah tuli untuk mendengar semua penjelasanku, "aku ingin kau kembali menjadi milikku." "Sem