Percuma Konser Lady Gaga Batal


Kemarin, beberapa minggu yang lalu, Little Monster ( Sebutan untuk fans Lady Gaga) dikejutkan dengan pembatalan jadwal manggung Lady Gaga di Indonesia. Keputusan gagalnya Lady Gaga ini disebabkan karena pihak Lady Gaga-nya sendiri telah menyerah akan kasus perizinan dari kepolisian. Alasan kepolisian sendiri yang menyebabkan enggan mengeluarkan izin tersebut yaitu dikarenakan adanya ancaman dari suatu kelompok fanatic di Indonesia, kelompok tersebut yaitu FPI (Front Pembela Islam). Ormas satu ini sering kali membuat suatu tindakan yang dapat menimbulkan 2 sisi, yaitu Pro dan Kontra. Adapun kalau Pro mereka akan mendukung FPI dan jika kontra , mereka akan menentang FPI.


Soal lady gaganya sendiri ini juga ada Pro dan kontranya. FPI menganggap bahwa datangnya Lady Gaga akan merusak moral bangsa. Karena selama ini seperti yang kita tahu bahwa Lady Gaga adalah penyanyi yang kontroversial sekali terhadap cara dia berpakaian, dan hal itu jika dipandang dari kacamata FPI adalah bertentangan dengan ajaran Agama Islam. FPI menyebut konser Lady Gaga itu HARAM, karena FPI berspekulasi konser Lady Gaga dapat mengundang syawat . Padahal kan tergantung syahwatnya juga kan mau beli tiket atau nggak. Kalau nggak mau, ya udah, si syahwat nggak akan datang. So percuma kalau Lady Gaga mengundang syahwat.  Selain itu  FPI juga telah memberitahukan bahwa dirinya telah membeli beberapa tiket untuk bisa masuk ke dalam efouria Konser Lady Gaga, jikalau memang konser tersebut benar-benar diselenggarkan nantinya. Entah ini hanya isu belaka atau nggak, entah FPI ikut menonton atau nggak, yang jelas inilah yang menyebabkan pihak kepolisian sendiri ogah mengizinkan konser tersebut dengan alasan demi keamanan para penonton nantinya. Walaupun belum mengantongi izin dari kepolisian , Big Daddy Entertainment selaku promotor Lady gaga yang juga pernah mempromotori Linkin park \(O)/ ini masih tetap melakukan transaksi penjualan tiket. Sampai pada akhirnya, pihak Lady Gaga-nya sendiri yang memutuskan untuk membatalkan konser penyanyi asal amerika tersebut di Indonesia. 

Mendengar hal ini, gue rasa FPI akan puas terhadap hasil yang selama itu mereka lakukan. Melakukan demonstrasi, membakar foto Lady Gaga, menghujat Lady Gaga, dan lain-lain. Namun setelah dibatalkanya konser Lady Gaga kemarin, apakah FPI akan diam saja dan menunggu artis luar negeri manggung di Indonesia lagi? Apakah Cuma itu aja? Apakah ini Cuma sensasi belaka? Kalau menurut gue, percuma FPI berhasil menggagalkan konser Lady Gaga yang kata mereka dapat merusak moral bangsa, sedangkan di dalam negeri kita sendiri aja justru masih banyak konser yang lebih bisa merusak moral bangsa.

Pernahkan kalian lihat acara konser dangdut koplo? Entah kalian hanya lewat dan melihat sekilas atau kalian justru menonton dan membeli tiketnya. Sebenarnya panggung tersebut malah lebih mambahayakan daripada konser Lady Gaga.  Mayoritas penyanyi di sana adalah perempuan. Pakai jilbab kah perempuan tersebut? Tidak, nggak cocok pakai jilbab kalau bawahanya aja terbuka, dan Cuma memakai rok mini. Pakai rok mini di atas panggung dan yang nonton ada di bawah, apalagi yang nonton mayoritas kaum laki-laki. Belum lagi penyanyinya selalu berpenampilan seksi, pakai baju ketat sampai-sampai bulu keteknya terlihat dari luar, dan penyanyinya sering menunjukan  goyanganya yang cukup erotis juga . Apakah itu tidak cukup untuk merusak moral bangsa? Apakah itu hanya sekedar hiburan? Gue yakin kebnayakan penonton yang hadir di tempat itu pasti Cuma pengen lihat penyanyinya, yaitu perempuan yang cantik, sexy dan menggoda di mata mereka. Coba aja semua penyanyi perempuanya kita ganti dengan penyanyi laki-laki . Gue yakin 100%, peminatnya jauh lebih rendah daripada yang perempuan. Hal itu bisa kita simpulkan, bahwa panggung tersebut dikunjungi bukan untuk semata hiburan namun justru itu hanya untuk menuruti nafsu mereka.



Itu jika konser dangdut koplo yang berbayar, bagaimana kalau yang gratis? Orang-orang yang suka dangdut pun akan berbondong-bondong datang, karena gratis. Anak kecil yang lagi main sama temenya dan tidak sedang di bawah pengawasan orang tuanya pun akan datang juga menuju panggung tersebut, walupun anak kecil tersebut tidak mempunyai uang, karena apa? Karena gratis. Gratis di sini justru lebih mematikan dari yang berbayar. Gratis bisa menarik minat dari anak kecil sampai yang dewasa. Dan efek terburuk dari gratis tersebut adalah ketika seseorang anak kecil melihat pertunjukan dangdut yang seharusnya tidak pantas untuk mereka lihat. Efek informatika pada jaman sekarang ini berbeda dengan yang dulu. Sekarang anak kecil sudah mengenal seks, darimana? Dari Internet. Sekarang anak kecil udah pernah nonton pornografi, darimana? Dari HP bapaknya. Jadi tidak menutup kemungkinan anak kecil akan tau, paham dan menikmati panggung dangdut koplo tersebut dengan enjoy. Dan ketika anak kecil tersebut berhasil menikmatinya, apa yang terjadi? Hormonya akan bergejolak, moralnya akan rusak dan hinalah di masa depanya. Itu baru yang dinamakan merusak moral bangsa.

Jadi percuma Lady gaga batal, kalau di negeri kita sendiri aja masih banyak panggung perusak moral berkeliaran. Lady gaga manusia biasa, penyanyi dangdut koplo juga manusia biasa, apakah harus dibeda-bedakan? Kalau memang katanya ingin menjaga moral bangsa, kenapa hanya setengah-setengah? Kita seharusnya mulai dari yang terkecil, bukan dari yang terbesar dulu. Percuma yang terkenal dulu kalau yang terkecil aja nggak diurusin, itu sama aja Percuma menguras sungai Bengawan Solo, kalau sungai-sungai kecil yang mengalirinya saja belum dibendung.

Sama-sama 'merusak', tapi beda penyikapan.  -__-



PERCUMAA!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Fungsi,Syarat,Bahan Utama,dan Bentuk Komponen Rangka Sepeda Motor [Otomotif]

Keseimbangan Cinta

Jenderal Kagami yang Berekor Nakal