Senja Di Pantai

Tampak Desy tengah berjalan dengan seorang pria. Menuju hamparan pasir pantai yang terlihat indah karena senja. Pria itu kekasihnya? Bukan. Dia adalah sahabat terbaiknya. Namanya Rudi. Hampir setiap sore mereka selalu mengunjungi pantai di kotanya. Melihat indahnya senja, sembari menceritakan semua hal tentang cinta.

Setelah sampai, lalu mereka duduk berdampingan.

“Des?”, panggil Rudi

“Apa, Rud?”, tanya Desy

“Pacarmu nggak marah kan kalau kita berduaan gini?”, tanya Rudi agak ragu-ragu

“Ya nggak lah. Mana dia tahu. Dia kan lagi kerja di luar kota.”

“Hampir setiap sore kita berdua mengunjungi pantai ini, aku takut temen-temen mengira kalau kamu selingkuh dari Doni”, tanya lagi Rudi. Kali ini dia tak memandang Desy, melainkan senja.

“Ah, nggak mungkin. Kamu tenang aja. Mereka tahulah kalau kamu tuh langganan curhatku.”, jawab Desy dengan santai.

“Sialan lo.”

“Hahaha”, tawa Desy

“Ngomong-ngomong kapan Doni pulang dari luar kota?”, tanya Rudi menoleh Desy.

“Entahlah.”, seketika senyum Desy menghilang dan memalingkan mukanya ke arah sekitar.

“Kok gitu?”, Rudi pun memutar 90 derajat badanya ke arah Desy

“Akhir-akhir ini dia jarang ngasih kabar.”, Desy mulai menunduk dan manyun

“Terus kamu takut kalau dia selingkuh gitu?”, tanya Rudi menahan tawa

“Sedikit. Hehehe”, canda Desy

“Santai aja kali. Paling dia lagi sibuk dan gak sempet ngasih kabar.”, kata Rudi mencoba menyakinkan

“Tapi, Rud. Ini tuh udah seminggu dia nggak ngasih kabar.”, curhat Desy

“Lihat itu !”, kata Rudi sambil menunjuk ke arah Matahari.

“Apaan? Matahari?”, tanya Desy mencoba mencari apa yang sebenarnya ditunjuk Rudi

“Bukan, tapi apa yang dia pancarkan. Walaupun senja jauh dari kita, namun dia bisa bikin kita bahagia 

dengan keindahannya.”, sahut Rudi dengan memandangi senja

“Terus?”, Desy masih tetap pada pandangannya

“Menurutmu kita kan terus seperti ini? Memandangi senja sampai hari esok tiba?”

“Ya enggak lah.”

“Nah!!  Ada kalanya senja kan hilang entah kemana.”

“Dan kita sebagai penikmat senja hanya bisa menunggu sampai sore berikutnya tiba.”, sambung Desy dengan tiba-tiba

“Nahhh. Pinter juga lo.”

“Terus apa hubungannya sama gue?”

“Senja itu sama seperti pacar kamu. Walaupun dia jauh dari kamu, namun dia bisa bikin kamu bahagia lewat kabarnya.”

“Terus?”

“Ada kalanya dia nggak ngasih kabar, dan itu semua ada alasannya. Seperti senja yang menghilang karena revolusi. “

“Dan sebagai pacarnya, gue harus setia menunggu, seperti menunggu senja yang akan kembali di hari esok.”

“That’s Right Cherrryyyyyy. Pinter juga lo.”, Rusi mengacungkan jempol buat Desy

” Desy gitu lohh”, kata Desy mulai menyombong

“Hahahahaha” , Rudi dan Desy tertawa bersama.

Tiba-tiba, terdengar suara handphone dari tas milik Desy.

“Suara apaan itu?” tanya Desy penasaran

“Itukan ringtone handphone lo.”, jawab Rudi

Cepat-cepat Desy membuka tas kesayangannya, dia berharap itu dari pacarnya. Tiba-tiba…

“Awwwwww,,….. Doni SMS aku.!!! “, Desy beteriak

Rudi hanya tersenyum dan lanjut menikmati senja. Sedangkan Desy mendadak sibuk membalas SMS pacarnya. Sudah tak ada kecurigaan lagi antara Desy dan pacarnya. Dan Rudi adalah sebaik-baiknya teman curhat Desy. Hari itu sungguh menyenangkan buat mereka berdua.


Comments

Post a Comment

Kebebasan berpendapat itu,mulai sejak ini kamu berkomentar

Popular posts from this blog

Fungsi,Syarat,Bahan Utama,dan Bentuk Komponen Rangka Sepeda Motor [Otomotif]

Keseimbangan Cinta

Jenderal Kagami yang Berekor Nakal