Baru Seminggu

Tahukah engkau wahai langit
Aku ingin bertemu membelai
wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yang
terindah
Hanya untuk dirinya ~

Jreng Jrengg....

Sudah berapa kali aku menyanyikan lagu ini. Rasanya tak pernah bosan. Tak pernah bosan untuk merindukannya.

Setiap aku merindu, selalu saja kuraih gitar ungu. Kupetik keenam senarnya perlahan hingga terdengar alunan.

Kulantunkan setiap kata dalam lirik, kemudian merangkul kalimat dan melingkup ke dalam tiap bait. Beriringan dengan nada yang menari lepas keluar dari gitarnya.

Sebenarnya,aku tak begitu lihai dalam bergelut dengan gitar. Tak juga merdu dalam menyuarakan rasa rindu. Hanya saja aku ingin kamu tahu, keberadaanku di sini adalah bukti cintaku padamu. 

Walau rasanya memang berat harus menerima kenyataannya.

" Udah sore. Yuk kita pulang ", sahut seseorang dari belakang.

Tanpa pikir panjang. Aku bangkit dan berdiri di samping nisanmu.

" Kapan-kapan aku ke sini lagi, Yank.Aku janji! ", kataku kemudian pergi meninggalkan makammu yang baru seminggu.

Comments

Popular posts from this blog

Fungsi,Syarat,Bahan Utama,dan Bentuk Komponen Rangka Sepeda Motor [Otomotif]

Keseimbangan Cinta

Jenderal Kagami yang Berekor Nakal